Dapat Dukungan dari Partai Demokrat, Nasdem, dan Pks, SDK-JSM Siap Maju di Pilgub Sulbar 2024

Dapat Dukungan dari Partai Demokrat, Nasdem, dan Pks, SDK-JSM Siap Maju di Pilgub Sulbar 2024

Admin
Minggu, 04 Agustus 2024

 


Jepamandar.com, Mamuju – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) dan Mayjen TNI Purn. Salim S Mengga (JSM), menggelar konferensi pers di Jalan Sultan Hasanuddin, Binanga, Mamuju, Sulbar pada Minggu (4/8/2024). Acara ini dihadiri oleh para pendukung dan partai koalisi.


Disambut Meriah ribuan Pendukung dan Simpatisan di Bandara Tampa padang Mamuju, Suhardi Duka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pendukung dan simpatisan atas sambutan hangat yang diterima. Ia mengungkapkan bahwa sambutan tersebut merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Mamuju.


Terkait pencalonan mereka dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, SDK menjelaskan perjalanan pemilihan Jenderal Salim S Mengga sebagai pasangannya.


SDK mengungkapkan ketidakberaniannya untuk mengungkapkan siapa yang akan menjadi calon nomor 01 dan 02, dengan menyebutkan bahwa keputusan tersebut datang dari Jenderal Salim sendiri.


“Jujur, saya tidak berani mengatakannya kepada pak jenderal siapa yang 01 dan siapa yang 02, tetapi beliau sendiri yang mengatakan kepada saya, 'Kandi' i'omo menjari 01, saya dampingi bapak'," kata SDK.


Suhardi Duka (SDK) Wawancara dengan Awak Media.(Foto: SDK Sosmev)


SDK menjelaskan bahwa alasan Jenderal Salim tidak mau menjadi calon nomor 01 adalah karena pertimbangan fisik, namun keduanya memiliki pandangan yang sama untuk memperbaiki daerah Sulawesi Barat. SDK juga menambahkan bahwa mereka telah melakukan lobi ke berbagai partai politik dan saat ini telah memegang rekomendasi dari tiga partai, yaitu Demokrat, Nasdem, dan PKS, dengan total 14 kursi, melebihi batas minimal 9 kursi.


“Demokrat 8 kursi, Nasdem 5 kursi, dan PKS 1 kursi. Dengan total 14 kursi, kami sudah melampaui syarat untuk menjadi calon gubernur,” ujar SDK. Ia juga menyebutkan bahwa ada dua partai lain yang masih dalam proses negosiasi dan diharapkan dapat bergabung dengan koalisi Sulbar Maju.


Sementara itu, Jenderal Salim S Mengga mengungkapkan bahwa sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Suhardi Duka, ia melakukan beberapa diskusi untuk memastikan bahwa SDK benar-benar mengenal karakternya. Salim S Mengga menjelaskan bahwa meskipun banyak tawaran untuk dirinya menjadi bupati Polman dan anggapan bahwa posisi wakil gubernur tidak memiliki peran, ia menegaskan bahwa peran gubernur dan wakil gubernur dalam struktur organisasi adalah setara.


“Banyak yang menawari saya menjadi bupati Polman dan mengatakan bahwa posisi 02 tidak memiliki peran. Saya jelaskan bahwa dalam struktur organisasi, gubernur dan wakil gubernur berada dalam satu kotak, artinya perannya sama. Jika gubernur tidak ada, wakil yang menjalankan fungsi,” jelasnya.


Jenderal Salim berharap agar pasangan SDK-JSM dapat sukses dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, dan berkomitmen untuk bekerja secara profesional dalam mengemban tugas jika terpilih.(*)