Ladang Tari Labada Sukses Tampilkan Keindahan Budaya Dalam Pentas Seni Kreatif "Mutiara Nusantara Dari Mandar"
Sabtu, 26 April 2025

Pemprov Sulbar

Screenshot-2025-03-14-19-10-57-49-40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

IKLAN HEAD

idulfitri-jepa

Ladang Tari Labada Sukses Tampilkan Keindahan Budaya Dalam Pentas Seni Kreatif "Mutiara Nusantara Dari Mandar"

Admin
Minggu, 02 Februari 2025



Jepamandar.com, POLMAN, – Yayasan Badara, melalui sanggar seni Ladang Tari Labada, berhasil menyelenggarakan pentas seni kreatif bertajuk “Mutiara Nusantara Dari Mandar” di Taman Sport Center, Kabupaten Polewali Mandar. Sabtu (01/02/2025).


Pementasan ini menampilkan enam tarian, melibatkan 30 penari dari angkatan 4 dan 5 ladang tari labada, serta kelas tari angkatan 3 dari Ladang Tari Labada.


Tari-tari yang dipentaskan antara lain Tari Bura’ Lattigi, Tari Wattu Timor Dikapputa, Tari Lita’ Mandar, Tari Uwaita Sulawesi Barat, Tari Nusantara Jaya, dan Tari Mesa Kanneq. Pentas ini menampilkan keberagaman usia penari, dengan peserta yang berasal dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Hal ini menggambarkan semangat untuk melestarikan seni budaya Mandar di kalangan generasi muda.


Acara ini dibuka oleh Andi Masri Masdar, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Andi Masri memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Yayasan Badara dan Ladang Tari Labada dalam memajukan seni budaya di Polewali Mandar. Menurutnya, upaya yang dilakukan selama lebih dari satu dekade ini sangat penting dalam memberikan ruang bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengenal dan mencintai budaya Mandar.


Andi Masri Masdar, S.Sos., M.Si, Kadispop Kabupaten Polewali Mandar


"Penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Badara yang telah konsisten menggelar acara seni setiap tahun. Mereka telah berperan penting dalam melestarikan budaya Mandar dan membangun sumber daya manusia di kabupaten Polewali mandar” ujar Andi Masri dalam sambutannya.


Andi Masri juga menyoroti eksistensi Ladang Tari Labada yang tetap aktif mengikuti berbagai event seni dan budaya, baik yang diselenggarakan pemerintah daerah maupun yang digelar di luar daerah. Ia berharap sanggar ini dapat menjadi wadah yang lebih besar untuk menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat nasional.


Sementara itu, Founder Yayasan Badara dan Ladang Tari Labada, Nurfadilah, S.Ip., M.I.Kom, dalam sambutannya juga memberikan pesan kepada para penari dan generasi muda untuk terus berkarya dan belajar. Ia menegaskan bahwa seni dan budaya adalah sesuatu yang tidak akan pernah habis, sehingga penting untuk terus mengasah kemampuan dan melestarikan warisan budaya.


"Seni budaya itu tidak ada habisnya. Jangan pernah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai. Tugas kita adalah melestarikan dan terus menggali nilai-nilai budaya yang ada di Mandar," kata Nurfadilah.


Nurfadilah, S.Ip., M.I.Kom, Founder Yayasan Badara dan Ladang Tari Labada

Ladang Tari Labada, yang berdiri pada tahun 2012 dan memiliki legalitas sejak 2013, kini telah memasuki usia 15 tahun. Nurfadilah berharap pentas seni ini menjadi titik awal bagi semangat baru di kalangan anak muda untuk lebih aktif dalam berkesenian.


Pentas seni ini melibatkan berbagai generasi penari. Selain penari dari angkatan 4 dan 5, sejumlah penari dari angkatan 3 juga turut berpartisipasi. Mereka telah berlatih intensif selama dua bulan untuk mempersiapkan acara ini. Meski sebagian besar tarian yang ditampilkan merupakan karya para senior dari angkatan 1, Nurfadilah mengungkapkan kebanggaannya terhadap generasi muda yang telah sukses membawa karya tersebut ke panggung.


"Karya yang ditampilkan malam ini bukan lagi karya saya , tetapi hasil kerja keras adik-adik kami dari angkatan sebelumnya. Saya sangat bangga melihat mereka terus berkembang dan berkarya," ujarnya.


Di akhir sambutannya, Nurfadilah mengucapkan terima kasih kepada Andi Masri Masdar yang telah memberikan dukungan sejak awal. Ia mengenang kembali momen pada tahun 2016 ketika Ladang Tari Labada mendapat kesempatan untuk tampil di Tangerang, Banten, berkat bantuan Andi Masri Masdar.


Sambutan Nurfadilah ditutup dengan sebuah Pantun, "Jalan panjang penuh liku, tetap semangat jangan ragu, mimpi besar harus dikejar, proses keras akan terbayar".


Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Khairul Anam, turut menyampaikan harapannya agar pentas seni ini dapat menumbuhkan bibit-bibit baru yang mencintai seni dan budaya, tidak hanya budaya Mandar, tetapi juga budaya Nusantara secara umum.




"Proses yang kami jalani memang tidak mudah, tetapi kami berkomitmen untuk terus berusaha menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya, serta menghasilkan generasi yang mampu melestarikannya," tutur Khairul Anam.


Pentas seni kreatif "Mutiara Nusantara Dari Mandar" ini sukses memperlihatkan kekayaan budaya Mandar melalui seni tari. Dengan melibatkan generasi muda, acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga upaya penting dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah kepada khalayak luas. Ladang Tari Labada kembali menunjukkan perannya sebagai salah satu pelopor dalam pembinaan seni dan budaya di Kabupaten Polewali Mandar.(*)

Loading