Puskesmas Banggae I Dibobol, Brankas Hilang dan Kerugian Mencapai Jutaan Rupiah

HPN2025

Blue-White-Modern-Logistic-Email-Header-20250208-235442-0000

Puskesmas Banggae I Dibobol, Brankas Hilang dan Kerugian Mencapai Jutaan Rupiah

Admin
Rabu, 12 Februari 2025


Jepamandar.com, Majene – Kasus dugaan tindak pidana pencurian kembali terjadi, kali ini menimpa Puskesmas Banggae I yang berlokasi di Jalan Mayjen Azis Bustam, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar. Rabu (12/2/25).


Kantor puskesmas tersebut dibobol oleh pelaku yang hingga saat ini belum teridentifikasi, dan sebuah brankas dilaporkan hilang.


Mendengar informasi tersebut, Satuan Reskrim Polres Majene yang dipimpin langsung oleh KBO Sat Reskrim, Ipda Ahmad, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.


Ipda Ahmad mengatakan, bahwa menurut keterangan Akuntan Puskesmas Banggae I, Nurbaya (33), saat ia tiba di kantor sekitar pukul 07.30 WITA, ia melihat lantai depan ruangannya dalam keadaan sangat kotor. Merasa curiga, Nurbaya bertanya kepada rekannya, Hasriati, mengenai kondisi tersebut.


Setelah itu, Nurbaya mengambil kunci ruangannya yang disimpan di dalam tas. Saat hendak membuka pintu, ia melihat bahwa pintu tersebut tidak tertutup rapat. Ia kemudian segera memberitahukan seluruh staf puskesmas bahwa ruangannya telah dibobol. 


Bersama rekannya, Nurbaya mengecek ruangan tersebut. Salah satu rekannya, Sumarni, yang pertama kali menyadari bahwa sebuah brankas telah hilang.


Mengetahui hal tersebut, Nurbaya segera melaporkan kejadian tersebut kepada Bendahara Pengeluaran Puskesmas Banggae I, yang kemudian meneruskan laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Majene.


Dari keterangan security Basri (41), yang bertugas pada malam kejadian, diketahui bahwa pada  Rabu, 12 Februari 2025, sekitar pukul 24.00 WITA, ia meninggalkan Puskesmas Banggae I setelah memastikan bahwa semua pintu atau akses masuk ke kantor dalam keadaan terkunci.


Terkait dengan sistem keamanan, Puskesmas Banggae I memiliki sekitar lima kamera CCTV. Namun, sekuriti tersebut mengaku tidak mengetahui apakah CCTV dalam keadaan aktif atau tidak saat kejadian berlangsung.


Akibat dari kejadian ini, pihak Puskesmas Banggae I mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp5.000.000. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta mencari brankas yang hilang.(*)